Bahasa dan Kekuasaan: Suatu Tinjauan Interaksi Antara Dosen Dan Mahasiswa Sastra Inggris di Dalam Kelas
Abstract
Dalam artikel ini dibicarakan tentang hubungna antara bahasa dan kekuasaan yang terefleksi dari interaksi antara mahasiswa dan dosen Jurusan Sastra Inggris Universitas Andalas. Tujuan penulisan ini adalah untuk menggambarkan aspek linguistic dalam hubungannya dengan bahasa dan kekuasaan di kelas. Data merupakan semua tuturan baik dalam bahasa Inggris, Indonesia, atau Minangkabau yang menunjukkan adanya kekuasaan. Untuk menganalisis data digunakan metode padan referesnian dan pragmatic dengan mengaitkan pada konsep yang dikemukakan Mesthrie (2000) dan Revita (2008). Dari hasil analisis ditemukan bahwa ada empat linguistic aspek yang menunjukkan hubungan bahasa dan kekuasaa,n yakni (1) penggunaan pronomina (2) penggunaan sapaan, (3) kelengkapan tuturan, dan (4) penggunaan bahasa kias
References
Fairclough, Norman. 2001. Language and Power. 2nd Ed. England: Pearson Education Limited
Kridalaksana, Harimurti. 1989. Kelas Kata dalam Bahasa Indonesia. Jakarta:PT Gramedia
Leech, Geoffrey. 1983. Principles of Pragmatics. New York: Longman
Mesthrie, Rajend et al. 2000. Introducing Sociolinguistics. Edinburgh:Edinburgh Univeristy Press
Navis, A. A. 1984. Alam Takambang Jadi Guru Adat dan Kebudayaan Minangkabau. Jakarta: PT Grafiti Press
Oktavianus dan Ike Revita. 2013. Kesantunan dalam Bahasa Minangkabau. Padang: Minangkabau Press
Revita, Ike. 2013. ‘Pragmatic Variation of Speech Sequence in Doing Request’. ISMIL 17. Padang:Max Planck-Bung Hatta University
Revita, Ike. 2008. ‘Bahasa dan Kekuasaan’. Laporan Penelitian . Tidak Dipublikasi. Yogyakarta: UGM
Sapir, Edward. 1921. Language. USA: Harcourt, Brace and Company, Inc
Soerjono, Soekamto. 2010. Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta: Rajawali Pers
Wardaugh, Ronald. 1986. An Introduction to Sociolinguistics. UK: Basil Blackwell Ltd
Wijana, I Dewa Putu. 1991. The Use of Terms of Address in Bahasa Indonesia. Yogyakarta: Faculty of Letters, Gadjah Mada University