PENGARUH INTERNET DALAM PENGEMBANGAN BAHASA DAN BUDAYA DI KALANGAN REMAJA KOTA PADANG

Main Article Content

Lilimiwirdi Lilimiwirdi
Nelfira Nelfira

Keywords

Abstract

Penggunaan internet di kalangan remaja berpengaruh terhadap bahasa dan budayanya. Dia menggunakan internet untuk berbagai ranah kehidupan. Metode yang digunakan adalah metode simak. Pengambilan data dilakukan dengan penyimakan data bahasa yang dituturkan oleh remaja dan disesuaikan dengan data yang ditampilkan oleh internet. Hasilnya, yaitu banyaknya kosakata di bidang komputer dalam bahasa Inggris yang masuk ke dalam bahasa Indonesia, baik dalam bentuk pemungutan, penyesuaian atau adaptasi, dan pengambilan secara lansung atau adopsi. Bahkan, remaja ini lebih kenal istilah dalam bahasa Inggris daripada bahasa Indonesia karena istilah dalam bidang komputer dan internet yang mereka gunakan masih dalam bahasa Inggris. Melalui internet, juga terbangun kemampuan berbahasa Indonesia dengan baik karena meningkatnya budaya menulis atau mengetik, membaca, bercerita, dan mengekspos diri. Dengan adanya peningkatan budaya tadi, lahirlah bahasa-bahasa gaul di kalangan netizen atau remaja. Keberadaan internet ini juga membangun budaya, baik positif maupun negatif. Budaya positifnya adalah menulis atau mengetik, membaca, mencari informasi dengan secara cepat, belajar secara online, berkirim surat secara online, tes online, adanya situs pemerintahan secara online, berbelanja online, toko online, budaya pertemanan, mengekspos diri, dan sebagainya. Kemudian, ada juga budaya negatif, seperti budaya kriminal, menimbulkan kecanduan ketika bermain game, membuka video porno, membuka facebook orang, mengurangi produktivitas, merusak otak, sulit tidur, kurangnya berinteraksi dengan lingkungan, dan sebagainya.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Bawa dan I Wayan Cika (Ed). 2004. Bahasa dalam Perspektif Kebudayaaan. Denpasar: Universitas Udayana.

Cassirer, Erenst. 1990. Manusia dan Kebudayaan: Sebuah Essai tentang Manusia.

Alois A. Nugroho (Ed). Jakarta: PT Gramedia.

Chaer, Abdul dan Leoni Agustina. 2010. Sosiolinguistik Perkenalan Awal. Jakarta: Rineka Cipta.

Id.m.wikipedia.org/wiki/internet, Http://www.google.com, diakses 11 Februari 2015.

Id.m.wikipedia.org/wiki/internet, Http://www.google.com, diakses 5 September 2016.

Id.m.wikipedia.org/wiki/internet, Http://www.google.com, diakses 7 September 2016.

Jufrizal. 2010. ―Klausa Aktif, Pasif, dan Pentopikalan Bahasa Minangkabau: Untuk Apa Mereka Ada?‖ (Makalah Seminar). Padang: Jurusan Bahasa dan Sastra Inggris Universitas Negeri Padang.

Kridalksana, Harimurti. 2008. Kamus Linguistik. Jakarta: Gramedia.

Liliweri, Alo. 2003. Makna Budaya dalam Komunikasi Antarbudaya. Yogyakarta: PT LKis Pelangi Angkasa.

Mahsun. 2005. Metode Penelitian Bahasa. Jakarta: Rajawali Pers.

Masaleno, Andino. 2011. Kamus Istilah Komputer dan Informatika dan Informatika. Flassh Book.

Nasrun. 1971. Dasar Falsafah Adat Minangkabau. Jakarta: Bulan Bintang.

Ohoiwotun, Paul. 2002. Sosiolinguistik: Memahami Bahasa dalam Konteks Masyarakat dan Kebudayaan. Jakarta: Kesaint Blanc.

Sibarani, Robert. 2004. Antropologi Linguistik. Medan: Penerbit Poda.

Sudaryanto. 1993. Metode dan Aneka Teknik Analisis Bahasa.Yogyakarta: Duta Wacana Press.

Suhardi, Basuki. 2009. Pedoman Penelitian Sosiolinguistik. Jakarta: Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional.

Tim Penyusun. 2008. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Widjono Hs. 2012. Bahasa Indonesia Mata Kuliah Pengembangan Kepribadian di Perguruan Tinggi. Jakarta: Grasindo.

Wijana, I Dewa Putu. ―Bahasa Gaul Remaja Indonesia dan Berbagai Persoalannya‖.

Pidato Dies natalis, 3 Maret 2010, Fakultas Ilmu Budaya UGM.